ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK STUDI KASUS : PEMBUATAN SKCK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI
OBJEK STUDI KASUS : PEMBUATAN SKCK
PADA POLSEK CIBITUNG
2.1 Analisis Sistem
Analisis   sistem   adalah   penelitian atas   sistem   yang   telah   ada   dengan tujuan untuk merancang  sistem baru atau   diperbarui.   Tahapan-tahapan dalam analisis sistem adalah sebagai
berikut :
1. Mengumumkan   penelitian
sistem
2. Mengorganisasikan tim proyek
3. Mendefinisikan   kebutuhan
informasi
4. Mendefinisikan kriteria kinerja
system
5. menyiapkan usulan rancangan
6. Menyetujui   atau   menolak
rancangan proyek
2.2 Perancangan Sistem
Perancangan   sistem   adalah penentuan   proses   dan   data   yang diperlukan   oleh   sistem  baru.  Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta   untuk memberikan   gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap.  Perancangan   sistem mengandung   dua   pengertian   yaitu merancang   sistem   yang   baru   dan memperbaiki   rancangan   sistem   yang sudah   ada.Langkah-langkah   yang dilakukan   dalam  tahap   perancangan sistem yaitu :
- Menyiapkan   rancangan   sistem yang terinci
- Mengidentifikasi   berbagai alternatif konfigurasi sistem
- Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
- Memilih konfigurasi terbaik
- Menyiapkan usulan penerapan
- Menyetujui   atau   menolak penerapan system
2.3   Pengertian   Objek   Oriented
Analysis and Design (OOAD)
Menurut   Mathiassen   Object-Oriented   Analysis   and   Design (OOAD)   adalah   metode   untuk menganalisa   dan   merancang   system dengan pendekatan berorientasi object. Object  diartikan sebagai suatu entitas yang   memiliki   identitas,  state,   dan behavior.Pada   analisa,   identitas   sebuah object menjelaskan bagaimana seorang user membedakannya dari object lain, dan  behavior   object  digambarkan melalui  event  yang   dilakukannya. Sedangkan pada perancangan, identitas sebuah  object  digambarkan   dengan cara   bagaimana  object  lain mengenalinya sehingga dapat diakses, dan behavior  object  digambarkan dengan operation yang dapat dilakukan object  tersebut   yang   dapat mempengaruhi  object  lain   dalam sistem.dengan pendekatan berorientasi object.
Object  diartikan sebagai suatu entitas yang   memiliki   identitas,  state,   dan
behavior.Pada   analisa,   identitas   sebuah object menjelaskan bagaimana seorang usermembedakannya dari object lain, dan  behavior   object  digambarkan melalui  event  yang  dilakukannya. Sedangkan pada perancangan, identitas sebuah  object  digambarkan   dengan
cara   bagaimana  object  lain mengenalinya sehingga dapat diakses, dan  behavior  object  digambarkan dengan operation yang dapat dilakukan object  tersebut   yang   dapat mempengaruhi  object  lain   dalam sistem.
2.4 Prinsip Umum OOAD
- Model the context  :  Sistem yang bermanfaat sesuai dengan konteks OOAD.  Emphasize   the architecture  :  Merupakan arsitektur   yang   mudah   dipahami yang   memfasilitasi   kolaborasi antara designer dan programmer.
2. Memberikan   informasi   yang jelas   tentang  context  dari
System
3. Mengurangi   biaya maintainance
4. Memudahkan   untuk   mencari hal yang akan diubah
5. Membuat   perubahan   menjadi lokal   tidak   berpengaruh   pada
modul yang lain.
2.5 Keuntungan OOAD
1. Menurut   konsep   umum   yang dapat   digunakan   untuk memodelkan   hampir   semua fenomena dan dapat dinyatakan dalam bahasa umum (natural language)
- Noun   menjadi   object atau class
- Verb menjadi behaviour
- Adjective   menjadi attribute
2.6 Unified Modelling LanguageNotasi   UML   dibuat   sebagai kolaborasi dari Graddy Booch, James Rumbough,   Rebbecca   Wirfs-Brock, Peter Yourdon, dan lain-lain. Jacobson menulis   tentang   pendefinisian persyaratan-persyaratan   system   yang disebut   use   case.   Juga
mengembangkan sebuah metode untuk perancangan   sistem   yang   disebutObject-Oriented Software Engineering (OOSE) yang berfokus pada analisis. Booch, Rumbough, dan Jacobson biasa disebut   dengan   tiga   sekawan   (tree amigos).   Semuanya   bekerja   di Rational   Software   Corporation   dan berfokus   pada   standarisasi   dan perbaikan ulang UML.  Simbol UML mirip dengan Booch, notasi OMT.
UML   menyediakan   beberapa diagram   visual   yang   menunjukkan berbagai   aspek   dalam   sistem,   ada bebrapa   diagram   yang   disediakan dalam UML, antara lain :
- Use Case Diagram
- Activity Diagram
- Sequential Diagram
- Collaboration Diagram
- Class Diagram
- Statechart Diagram
6   elemen,   dapat   diuraikan   sebagai berikut :
- Functionality  :   mencatat   data-data   pemohon   yang   memohon SKCK   baik   yang   membuat
SKCK   baru   atau   perpanjangan SKCK   dan   membuat   laporan data pemohon periode bulanan
- Application   Domain  :   petugas bagian   pembuatan   SKCK   pada
Polsek Cibitung
- Condition  : Hanya bisa berjalan jika petugas login dan melakukan penginputan data pemohon
- Technology  :  Personal Computer  dengan   spesifikasi minimal   CPU   Pentium   4   2.6
GHz, RAM 256 MB, Hardisk 80 GB   serta   dilengkapi   dengan printer.   Sistem   Operasi   yang digunakan   adalah   Microsoft Windows   XP,   database menggunakan   MySQL,   dan pembuatan   aplikasi menggunakan   bahasa pemrograman Java.
- Object  :   pemohon,   petugas, pimpinan, SKCK, Tindak Pidana dan Laporan
- Responsibility  :   sebagai   media antarmuka   (interface)   untuk penginputan   data   pemohon   ke database   oleh   petugas   dan menyediakan   fitur   pembuatan laporan
3.3.1 Skenario Use case

1. Use Case Login
Petugas harus login terlebih dahulu untuk   dapat   mengakses   sistem pembuatan SKCK. Di halaman login ini petugas harus memasukkan nama, NIP, dan password. Lalu akan dicek apakah   nama,   NIP,   dan   password benar.
2. Use Case Pembuatan SKCK baru Use Case mengenai penginputkan data-data pemohon SKCK yang baru pertama   kali   membuat   SKCK. Selanjutnya   data-data   tersebut   akan disimpan dalam database.
3.   Use   Case   Perpanjangan SKCKUse   Case   mengenai  pemohon SKCK   yang   akan   memperpanjang masa berlaku SKCK mereka.
4. Use   Case   Pembuatan Laporan Use Case mengenai petugas SKCK yang akan mencetak laporan data diri pemohon pada periode bulan tertentu.
3.3.2 AktorAktor   utama   adalah   pemohon SKCK,   petugas   pada   bagian pembuatan   SKCK,   serta   Pimpinan dalam hal ini Kepala Polsek Tambun yang nanti akan memvalidasi SKCK dan Laporan

3.3.3 Class DiagramTerdapat   enam   buah   kelas   yaitu class   pemohon,   class   skck,   class petugas, class login, class laporan dan class tindak pidana.
- satu orang pemohon memohon satu buah SKCK
- satu orang pemohon mungkin mempunyai satu atau lebih catatan tindak pidana
- satu orang petugas dapat membuat satu atau lebih SKCK
- satu orang petugas dapat membuat satu atau lebih laporan
- satu buah laporan dapat berisi satu atau lebih data-data pembuatan SKCK
- petugas harus login untuk masuk ke system
3.3.4 Sequence DiagramDiagram   sekuensial menggambarkan   urutan   langkah yang dilakukan petugas pada saat menggunakan aplikasi
4. Implementasi
4.1 Perangkat KerasSistem ini dapat dijalankan pada PC   (personal   Computer)   denganspesifikasi   minimum   yaitu   CPU Pentium   4   2.6   GHz,   RAM   256 MB,   Hardisk   80   GB   serta dilengkapi   dengan   printer   untuk mencetak dokumen-dokumen yang  diperlukan seperti print out SKCK dan laporan.

4.2 Software Sistem ini dibangun menggunakan bahasa   pemrograman   Java   dan menggunakan   MySQL   server sebagai   database,   serta   Windows XP SP 2 sebagai sistem operasi.Database Ada dua database yang digunakan dalam   Sistem   Pembuatan   SKCK ini,   yang   pertama   yaitu   database pembuatan   SKCK   dan   database kriminalitas,   dan   yang   penulis fokuskan   adalah   database pembuatan SKCK.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OOP ( Object Oriented Programming )

INTERAKSI ANTAR OBJEK